
Nama
pulau Jeju pasti sudang sangat familiar di telinga para traveler. Pulau yang
terletak di bagian paling selatan semenanjung Korea ini, memang menjadi salah
satu tujuan wajib para wisatawan dunia. Pulau yang mulai terkenal seiring
kemajuan industry kreatif Korea Selatan ini, memiliki berbagai hal yang sangat
menarik. Banyak drama-drama Korea yang menjadikan pulau ini sebagai lokasi
syuting. Beberapa drama yang mengambil lokasi syuting disana antara lain, Boys
Over Flower (Meteor Garden versi Korea), Iris, My Name Is SamSoon dan Jewel In
The Palace. Tempat yang memiliki berbagai keindahan mulai dari laut dan langit
yang indah menjadi sorotan para wisatawan khususnya bagi yang sedang berbulan
madu.

Pulau
yang memiliki luas 2.5 kali kota Jakarta, memiliki tiga hal yang melimpah
bebatuan, angin dan wanita. Sementara pulau ini tidak memiliki tiga hal lain,
yaitu pengemis, pencuri dan pagar didepan rumah. Lebih dari 90 persen dari
wilayah pulau vulkanik yang terkenal di dunia ini, dilapisi batuan basal.
Selain terkenal dengan lokasi wisatanya dan menjadi pulau terbesar di Korea,
Jeju juga terkenal dengan ‘Putri Duyung’ yang hidup di beberapa lokasi di pulau
tersebut.
Putri
Duyung merupakan salah satu dongeng yang sampai saat ini masih digemari oleh
beberapa anak-anak. Namun di Pulau Jeju, mereka memiliki putri duyung yang
hidup sampai hari ini. Haenyeo atau Wanita Penyelam ini dapat ditemui di pulau
yang berlokasi strategis di Korea ini. Apa yang mereka lakukan? Berbeda dengan
nelayan yang menangkap hasil laut dengan menggunakan kapal, jaring atau
peralatan memancing lainnya. Para wanita ini hanya memerlukan pelampung untuk
menandakan ketika dirinya sedang menyelam, cangkul untuk menangkap abalone yang
biasanya melekat di bebatuan dan jaring untuk menyimpan hasil tangkapan mereka.

Mengenakan
rompi timbal-tertimbang dan kacamata, mereka terjun ke kedalaman 20 meter di
mana mereka tinggal di bawah air menahan napas selama dua atau tiga menit.
Mereka sangat disesuaikan dengan kehidupan bawah laut, mereka benar-benar bisa
menjadi putri duyung. Setelah mereka kembali ke permukaan, mereka membuat suara
siulan, yang merupakan cara unik mereka bernapas dan menghirup oksigen segar.
Penyelam
wanita biasanya bekerja dalam kelompok. Setelah selesai menyelam, mereka
biasanya membuat api unggun di pantai, mengeringkan pakaian, makan dan
mengobrol. Menyelam merupakan salah satu pekerjaan dengan pendapatan yang cukup
memuaskan disana. Para penyelam wanita di Jeju memiliki banyak kebebasan,
kemandirian, dan harga diri daripada wanita lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar