Pertumbuhan pasar wisata Indonesia sungguh mengejutkan.
Diperkirakan ada 300.000 wisatawan Indonesia berkunjung ke Korea tahun ini.
Tahun ini jumlah kunjungan wisatawan asing ke Korea
mencapai rekor tertinggi sebanyak lebih dari 17 juta orang. DibandinGkan dengan tahun 2014 lalu dengan angka 14,2 juta
wisatawan, angka tahun ini merupakan rekor tertinggi. Sehingga dapat dikatakan
setiap menitnya ada 32 orang yang berkunjung ke Korea, artinya diperkirakan ada
114 penerbangan ke Korea setiap harinya. Menilik tahun 2015 lalu, jumlah
wisatawan ke Korea turun 6.8 persen dibandingkan dengan tahun 2014 disebakan
oleh adanya MERS. Sementara di tahun ini, sampai pada bulan November, jumlah
wisatawan asing meningkat sebesar 31.2 persen dibandingkan tahun 2015 lalu.
Jika dilihat dari setiap Negara, yang paling banyak
berwisata ke Korea dalah Tiongkok dengan jumlah wisatawan diperkirakan mencapai
8.04 juta orang sampai akhir tahun ini. Jumlah wisatawan Tiongkok tersebut naik
34.4 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, jumlah wisatawan Jepang pun
setelah mencapai 3,52 sempat mengalami penurunan tetapi pada tahun ini kembali
tumbuh. Jumlah wisatawan Jepang dibandingkan tahun lalu naik 24.8 persen dengan
angka 2.29 juta wisatawan. Wisatawan Taiwan naik 60.4 persen dengan angka 830
ribu orang, wisatawan Hongkong naik 23.7 persen dengan angka 650 ribu orang. Selain
itu juga, 6 negara di Asia Tenggara menunjukan pertumbuhan yang solid.
Wisatawan Vietnam meningkat 55 persen, Indonesia 53.2 persen, Malaysia 39.1
persen, Filipina 38.2 persen, Singapura 37.7 persen, dan Thailand di angka 27
persen.
Khususnya, pertumbuhan pasar wisata Indonesia sangat
mengejutkan. Menurut Korea Tourism Organization Jakarta (Direktur OH Hyonjae),
diprediksi akan ada sekitar 300 ribu wisatawan Indonesia ke Korea tahun ini.
Dibandingkan dengan tahun lalu, yang berada di angka 198 ribu, angka wisatawan
tahun ini naik dengan signifikan. Saat ini Indonesia berada di posisi 8 – 9
jumlah wisatawan yang berkunjung ke Korea. Dan sepuluh tahun ke depan,
Indonesia diprediksi dapat meningkat ke posisi 4 setelah Tiongkok, Jepang dan
Amerika.
0 komentar:
Posting Komentar